cara mebuat capcay sayur

 Capcay sayur.



Bahan-bahan:
- 2 batang wortel
- 5 buncis
- 5 sawi
- 1/2 kol
- 5 buah bakso

Bumbu:
- 5 bawang putih
- 1/2 bawang bombai
- 5 cabai rawit
- 1/2 sdt merica bubuk/merica butir
- Saos tiram (aku pake saori)
- 1/2 sdt minyak wijen
- 1 sdt kaldu jamur
- 1 sdm maizena (larutkan air)

Cara memasak:
- Potong semua sayur mayur + bakso
- Cincang bawang putih, potong bawang bombai + cabai rawit
- Tumis bawang putih, bombay, tambahkan bubuk merica (kalau butiran bisa di uleg dulu), setelah harum tambahkan cabai rawit dan masukan bakso. Oseng sampai bakso stgh matang
- Masukan wortel dan buncis, oseng lagi sampai agak empuk. Setelah mulai empuk masukan kol, aduk sebentar kemudian tambah air. Aduk sambil beri gula, garam, kaldu jamur, saus tiram, minyak wijen
- Jika rasa sudah pas masukan sawi dan tepung maizena yang sudah dilarutkan air supaya kuah agak mengental
- Aduk sebentar, angkat dan sajikan.

Postingan populer dari blog ini

proposal pemberdayaan untuk progam unggulan desa tambah Mulyo

Gambar
Proposal Pemberdayaan Program Unggulan Desa Tambah Mulyo Judul Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Unggulan Desa Tambah Mulyo Latar Belakang Desa Tambah Mulyo memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan program pemberdayaan yang dapat mengoptimalkan potensi lokal, meningkatkan keterampilan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru. Rumusan Masalah Apa saja potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi desa? Bagaimana cara memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya secara efektif? Apa langkah-langkah yang perlu diambil untuk menciptakan lapangan kerja baru di Desa Tambah Mulyo? Tujuan Kegiatan Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Mendorong terciptanya usaha mikro dan kecil berbasis potensi lokal. Menin...
Baca selengkapnya

Dinamika Tanah Aluvial dan Transformasi Sosial-Ekonomi: Potret Jakenan, Pati di Tengah Perubahan"

Gambar
Tanah Aluvial, Sawah, dan Mimpi: Potret Jakenan, Pati di Tengah PerubahanOleh: Selvina Febriati Di sebuah sudut Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terhampar lahan pertanian subur yang dikenal dengan nama Jakenan. Tanah aluvial hasil sedimentasi sungai menjadi denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Namun, di balik hijaunya sawah, tersimpan cerita tentang perubahan, harapan, dan tantangan yang membentuk wajah Jakenan hari ini. Jejak Tanah dalam Kehidupan Sebagai seorang pelajar SMA yang lahir dan besar di Desa Tambahmulyo, saya menyaksikan langsung bagaimana jenis tanah memengaruhi mata pencaharian masyarakat. Hampir seluruh warga Jakenan menggantungkan hidupnya pada pertanian. Dua kali setahun, saat musim hujan tiba, sawah-sawah ditanami padi. Namun, jenis tanah aluvial yang didominasi lapisan B (subsoil) dan C (regolith) menyimpan tantangan tersendiri. "Tanahnya kurang subur dan padat. Kalau kemarau seperti batu, kalau hujan malah licin," ujar seorang petani saat saya waw...
Baca selengkapnya

Proposal Pemberdayaan Komunitas Seni wayang

Gambar
Proposal Pemberdayaan Komunitas Seni Wayang 1.Latar Belakang  Kesenian wayang memiliki latar belakang yang kaya dan kompleks, mencerminkan perjalanan panjang budaya Indonesia. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai latar belakang kesenian wayang: -Asal Usul Wayang diperkirakan telah ada sejak 1500 tahun sebelum Masehi, dengan akar dari tradisi ritual pemujaan roh nenek moyang di kalangan masyarakat Jawa. Awalnya, wayang dibuat dari rerumputan dan seiring waktu berkembang menggunakan bahan seperti kulit binatang[1][2]. -Pengaruh Agama Wayang sangat dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha yang masuk ke Indonesia. Cerita-cerita dari epik Mahabharata dan Ramayana menjadi bagian integral dari pertunjukan wayang, memperkaya narasi dan karakter yang ditampilkan[3][6]. Selama penyebaran Islam, wayang juga digunakan sebagai alat dakwah untuk menarik perhatian masyarakat[1]. -Perkembangan Sejarah Sejarah wayang dibagi menjadi beberapa zaman, dimulai dari zaman Dyah Balitun...
Baca selengkapnya